Pertanyaaan dan topik ini sering menjadi perbincangan diantara kita. Pertanyaan lainnya, benarkah kelebihan berat badan atau kegemukan diakibatkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung lemak tinggi? Jawabannya adalah bisa iya dan bisa juga tidak. Tergantung pola hidup yang dijalankan saat ini.
Pembentukan lemak baru di dalam tubuh membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar. Proses ini disebut dengan istilah lipogenesis. Dimana pembentukannya terjadi karena adanya kelebihan gula di dalam darah.
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi bagi tubuh, ketika tubuh kekurangan energi atau kalori, maka molekul lemak akan dipecah dan pada akhirnya menjadi gliserol dan menjadi sumber tenaga.
Ada tiga jenis makro nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Karbo berfungsi sebagai sumber tenaga dimana nutrisi ini mudah kita jumpai dalam makanan sehari-hari, seperti nasi, kentang, jagung, sayur-sayuran, dan berbagai makanan yang berasal dari olahan tepung terigu seperti roti, kue, bakso, kerupuk, keripik, dan sebagainya.
1 gram karbo memiliki rata-rata energi sebesar 4 kkal, sementara itu sepiring nasi mengandung 200 kkal. Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan makan nasi tiga kali sehari, sehingga energi yang didapatkan dari nasi dalam sehari bisa mencapai 600 kalori. Belum lagi energi yang didapatkan dari lauk pauk berupa protein, sayuran, dan dari lemak olahan seperti minyak sawit atau minyak sayur yang mengandung kalori yang sangat tinggi.
Energi yang kita butuhkan untuk berjalan kaki selama 1 jam adalah 298 kkal, untuk menghabiskan energi nasi saja dibutuhkan aktifitas berjalan kaki minimal 2 jam sehari. Pertanyaaannya apakah saat ini kita sudah terbiasa berakitfitas berolahraga jalan kaki setiap hari? Bahkan saat ini ada kecenderungan, manusia saat ini semakin sedikit bergerak karena banyaknya bantuan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kita bisa melihat bagaimana perbandingan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan jumlah kalori yang keluar. Kecenderungannya adalah kalori yang masuk lebih banyak dan terjadi dalam waktu singkat, sementara kalori yang keluar jumlahnya sedikit karena aktifitas fisik yang rendah.
Ketika mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat, maka tubuh akan mengubahnya menjadi gula. Akibatnya kadar gula di dalam darah meningkat. Ketika kadar gula darah meningkat, maka tubuh akan merilis hormon insulin melalui pangkreas untuk mengambil kelebihan gula di dalam darah. Kelebihan gula darah ini selanjutkan akan dibawa ke tempat penyimpanannya yaitu di hati dan otot.
Namun kapasitas liver menampung gula terbatas, begitu pun otot karena tidak dilatih (otot tidak kencang dengan massanya kecil). Pada dasarnya otot adalah tempat pembuangan gula terbesar di dalam tubuh dimana kapasitas penampungan gulanya bisa diperbesar dengan cara melatih otot agar kencang, serta menambah massanya. Otot bisa dibentuk melalui latihan beban atau resistance training setiap hari minimal 15 sampai 30 menit.
Karena kapasitas otot dan hati terbatas, maka pada akhirnya kelebihan gula ini akan disimpan di dalam sel lemak, inilah yang disebut dengan proses pembentukan lemak baru. Jika proses ini terjadi terus menerus maka lemak akan menumpuk sehingga terjadilah kegemukan dengan berbagai kategori mulai dari kategori overweight sampai dengan obesitas.
Jadi penyebab kegemukan pada umumnya adalah karena asupan karbohidrat yang berlebihan setiap hari, ditambah lagi dengan makanan berminyak. Makanan yang digoreng tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terlalu sering karena kandungan kalorinya yang tinggi. Dalam berat yang sama, makanan mengadung lemak memiliki kalori 2,5 kali lebih tinggi dari pada karbohidrat.
Lemak berlebih adalah sumber masalah bagi kesehatan khususnya pada sistem metabolisme tubuh. Kelebihan lemak dalam waktu yang lama mengakibatkan terjadinya resistensi insulin penyebab diabetes tipe 2. Sel-sel tubuh tidak sensitif lagi dan menolak kehadiran insulin sehingga kadar gula darah menjadi tinggi dan tidak bisa diturunkan/dinormalkan lagi oleh insulin.
Lemak yang tinggi juga mengganggu organ dalam tubuh, dikenal dengan visceral fat, yaitu lemak yang berada disekitar organ-organ dalam perut, seperti hati, lambung, usus, pankreas. Lemak ini akan mengganggu sistem kerja organ, bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di jantung menyebabkan serangan jantung, atau pembuluh darah di otak mengakibatkan stroke. Penyempitan pembuluh darah juga bisa mengakibatkan hipertensi.
Yuk mulai melakukan pola hidup sehat dari sekarang! Berat badan ideal menjadi indikator awal untuk tubuh yang sehat. Mari atur jadwal makan melalui puasa intermitten, pilih makanan baik jumlah dan cara penyajiannya, serta mulai berlatih pengencangan otot rangka.
Referensi: Youtube Dunia Ade Rai