Tubuh manusia adalah penghasil kolesterol atau pabrik kolesterol. Setiap hari tubuh kita melalui liver (hati) menghasilkan 2000-3000mg koleterol, atau sekitar 75-85% dari kebutuhan tubuh kita. Jadi tanpa ada asupan kolesterol dari luar pun, tubuh kita akan tetap memproduksi kolesterol, artinya tidak akan terjadi yang namanya kekurangan kolesterol.
Dari fakta tersebut, bisa kita pahami bahwa kolesterol memiliki peran penting di dalam tubuh. Kolesterol sangat dibutuhkan sebagai zat untuk membangun dinding sel (bahan struktur dinding sel). Selain itu, kolesterol berfungsi untuk menyembuhkan peradangan di dalam pembuluh darah maupun di dalam jaringan tubuh kita.
Kolesterol juga berfungsi sebagai neuro protective (pelindung sel-sel syaraf). Fungsi otak semakin baik pada saat kolesterol tinggi, dalam artian bukan dalam kondisi setinggi-tingginya. Demensia kepikunan adalah penurunan fungsi kognitif otak. Semakin tinggi kolesterolnya maka semakin tinggi fungsi kognitifnya. Semakin rendah kolesterolnya maka samakin rendah fungsi kognitif otak.
Dalam beberapa literasi lain disebutkan, salah satu faktor demensia sangat erat kaitannya dengan kolesterol. Semakin tinggi kolesterol membuat proses demensia semakin lambat, semakin rendah kolesterol semakin cepat mengalami dimensia.
Kolesterol juga sangat dibutuhkan untuk pembentukan hormon-hormon manusia, seperti steroid, testosterone, progesterone. Dari nama hormon-hormon ini terlihat ada kesamaan nama dengan zat pembentuknya yaitu kolesterol (kata ‘stero’).
HDL singkatan high density lipoprotein dan LDL singkatan dari Low Density Lipoprotein adalah sejenis gabungan protein dan lemak yang merupakan sarana pengangkut kolesterol dari liver menuju pembuluh darah (tempat terjadinya inflamasi) dan kembali lagi ke liver. Bisa juga disebut pengangkut (carrier) atau bisa kita illustrasikan seperti mobil pengakut/kargo.
Kolesterol tidak bisa langsung larut ke dalam darah, sehingga butuh sarana untuk membawa dan melarutkannya ke dalam darah, yaitu HDL dan LDL. Jadi keduanya ini bukanlah kolesterol, namun adalah sarana pengangkut.
Ketika terjadi inflamasi atau peradangan di dalam pembuluh darah atau jaringan tubuh, maka kolesterol akan datang untuk menyembuhkan. Kolesterol akan diangkut oleh LDL dari liver menuju tempat peradangan. Sedangkan HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari tempat peradangan kembali ke dalam liver (hati).
Beberapa penelitian menyatakan kadar kolesterol normal adalah 200 mg/dL. Ketika kadar kolesterol kita dianggap tinggi misalnya mencapai 300 mg/dL, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menurunkannya melalui medikasi (obat). Bisa jadi memang tubuh kita mempunyai kebutuhan kolesterol yang tinggi.
Yang paling utama adalah keseimbangan di dalam tubuh antara total kolesterol dengan HDL. Angka total kolesterol itu baru berupa indikator awal saja, namun indikator kesehatan itu sendiri bisa dilihat dari perbandingan antara total kolesterol dengan HDL, yaitu 3:1.
Jika perbandingannya 3:1 maka kondisi ini masih dikategorikan normal, seimbang, sehat dan tidak ada masalah. Contohnya total kolesterol 270 : HDL 90, atau total kolesterol 225: HDL 75, Total kolesterol 180: HDL 60, dan seterusnya.
Sebaiknya lakukan medical check up untuk mendapatkan informasi lebih detail dan akurat mengenai kondisi tubuh kita, seperti kadar kolesterol, gula darah, asam urat, kadar HDL LDL, trigliserida, dan sebagainya.
Kolesterolnya tidak salah, namun yang salah adalah peradangannya (inflamasi). Mari kenali beberapa penyebab umum terjadinya peradangan dalam tubuh kita: